Ilustrasi

Oleh Noviana Widyastuti

Berbicara mengenai teman sebaya. Teman sebaya juga meliputi pendidikan seperti pada metode peerteaching. Peer teaching adalah metode pembelajaran di mana siswa mengajar sesama siswa mereka. Ini dapat meningkatkan pemahaman dan memfasilitasi kolaborasi dalam lingkungan pembelajaran.Dalam konteks Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah “peerteaching” tidak secara eksplisit terdefinisi. Namun, secara umum, peerteaching dapat diartikan sebagai metode di mana siswa mengajar sesama mereka. Konsep ini lebih umum di bidang pendidikan daripada memiliki definisi resmi dalam KBBI. Sistem peer teaching melibatkan siswa sebagai pengajar bagi sesama mereka. Prosesnya melibatkan persiapan materi oleh siswa pengajar, penyampaian informasi kepada rekan-rekan mereka, dan interaksi kolaboratif untuk meningkatkan pemahaman bersama. Ini mempromosikan pembelajaran aktif, partisipasi, dan pertukaran ide di antara siswa.

Dalam sistem peer teaching, siswa yang memiliki pemahaman lebih mendalam tentang suatu materi menjadi pengajar bagi teman-teman mereka. Mereka dapat menyampaikan informasi, menjelaskan konsep, dan membantu dalam pemecahan masalah. Ini menciptakan lingkungan di mana pembelajaran bersifat saling mendukung dan berkolaborasi.Peerteaching dipandang positif dalam pendidikan karena mendorong pembelajaran aktif ,menglibatkan siswa sebagai pengajar mempromosikan pembelajaran aktif, di mana mereka terlibat langsung dalam pemahaman dan penyampaian materi. Kolaborasi dan Interaksi karena peerteaching membangun kolaborasi di antara siswa dan meningkatkan interaksi sosial, menciptakan lingkungan belajar yang dinamis. Ada juga Diversifikasi Gaya Pembelajaran ini maksudnya berbagai bentuk peerteaching memungkinkan penyesuaian dengan gaya belajar yang berbeda, memperkaya pengalaman pembelajaran. Selain itu dapat meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa mengembangkan keterampilan sosial, seperti komunikasi, kerjasama, dan empati, melalui pengalaman sebagai pengajar.

Dengan demikian, peerteaching memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif, responsif, dan mempromosikan pertumbuhan holistik siswa. Selain itu bahasa dari siswa- siswa yang sebaya yang lebih mampu sampai ke fikiran mereka juga menjadi hal yang positif di peerteaching ini. Lali Apakah peerteaching juga banyak di gunakan di pendidikan? Jawabannya tentu Ya, peerteaching digunakan secara luas di berbagai tingkatan pendidikan. Banyak guru dan institusi pendidikan mengakui manfaat dari melibatkan siswa sebagai pengajar dan menerapkan strategi peerteaching dalam kurikulum mereka. Pendekatan ini dapat ditemukan di sekolah-sekolah, perguruan tinggi, dan berbagai konteks pendidikan formal maupun informal.

Selain itu, peerteaching juga dapat terjadi secara informal di luar lingkungan formal pendidikan, seperti kelompok belajar mandiri antar siswa atau sesama dalam komunitas belajar online. Pendekatan ini terus berkembang karena mampu meningkatkan keterlibatan siswa, pemahaman materi, dan pengembangan keterampilan sosial. Peerteaching tidak hanya bersistem satu menerangkan ke satu teman lainya. Atau memaksa semua harus mendengarkan penjelasanya. Namun peerteaching juga memiliki beberapa bentuk

Beberapa bentuk peerteaching meliputi Peer Tutoring atau siswa memberikan bantuan atau panduan kepada rekan mereka dalam memahami materi pelajaran.Yang kedua Peer Mentoring yaitu siswa yang lebih berpengalaman membimbing siswa yang lebih baru atau kurang berpengalaman.Yang ketiga ada Peer Coaching yaitu berfokus pada pengembangan keterampilan atau peningkatan kinerja dengan bantuan sesama siswa.Peer Assessment siswa menilai pekerjaan atau kemajuan belajar sesama mereka.Dan terakhir ada Jigsaw Classroom yaitu kelompok siswa belajar bagian tertentu dari materi dan berbagi informasi dengan anggota kelompok lainnya.Setiap bentuk peerteaching memiliki pendekatan yang berbeda, tetapi tujuannya tetap meningkatkan pemahaman dan kolaborasi antara siswa.

Peerteaching dapat berperan dalam pengembangan motorik berfikir pada anak melalui beberapa cara berkolaborasi dalam Permainan Aktif atau  Bermain permainan fisik atau olahraga dengan teman sebaya dapat memperkuat koordinasi motorik dan keterampilan berfikir taktis, karena anak-anak harus berpikir cepat dan beradaptasi dengan situasi permainan. Ada juga Proyek Kelompok yang melibatkan anak-anak dalam proyek kelompok, seperti membuat sesuatu bersama-sama, membangun struktur, atau menyelesaikan tugas tertentu, dapat mengembangkan keterampilan motorik kasar dan halus sambil merangsang pemikiran kreatif dan kolaboratif.Pembelajaran Melalui Imitasi anak-anak sering meniru teman-teman sebayanya. Dalam konteks ini, jika satu anak menunjukkan keterampilan motorik tertentu, anak lain mungkin tertarik untuk menirunya, menciptakan lingkungan di mana mereka belajar satu sama lain. Atau dapat juga dengan berbagi pengalaman dalam kegiatan sehari-hari, seperti berbicara tentang pengalaman mereka atau menunjukkan cara melakukan sesuatu, anak-anak dapat membangun pemahaman motorik dan berfikir dengan melibatkan teman sebaya.

Penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung interaksi sosial positif dan memberi anak-anak kesempatan untuk berkolaborasi dalam kegiatan yang melibatkan gerakan fisik untuk merangsang pengembangan motorik berfikir mereka. Jadi Melatih publk speaking juga dapat dilakukan dengan cara peerteaching. Peerteaching memiliki beberapa manfaat Manfaat peerteaching bagi siswa Pemahaman jadi Lebih Mendalam artinya Mengajar memungkinkan siswa memahami konsep lebih baik karena mereka harus merinci dan menjelaskan kepada orang lain.Peningkatan keterampilan sosial jika siswa berinteraksi dengan sesama siswa meningkatkan keterampilan komunikasi, kerjasama, dan empati.Peningkatan Kepemimpinan siswa menjadi pengajar memungkinkan siswa mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan rasa tanggung jawab. Pembelajaran Aktif atau proses mengajar dan belajar aktif meningkatkan keterlibatan siswa, memperkuat pemahaman melalui pengalaman langsung. Diversifikasi Pendekatan Pembelajaran peerteaching memungkinkan siswa mengakses materi dengan berbagai cara, sesuai dengan gaya belajar masing-masing.

Peningkatan Percaya Diri siswa menjadi pengajar dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa karena mereka melibatkan diri dalam peran penting dalam proses pembelajaran.Dengan melibatkan siswa sebagai pengajar, peerteaching menciptakan lingkungan pembelajaran yang dinamis dan saling mendukung. Beberapa macam permainan peerteaching yang menarik Jeopardy versi adaptasi permainan Jeopardy dapat digunakan di mana siswa membentuk tim dan menjawab pertanyaan untuk mendapatkan poin. Yang kedua Kahoot platform interaktif ini memungkinkan siswa membuat dan berpartisipasi dalam kuis interaktif bersama, memperkuat pemahaman mereka tentang topik tertentu. Yang ketiga ada Scavenger Hunt Pendidikan yaitu siswa bekerja sama dalam kelompok untuk mencari informasi atau jawaban terkait topik pembelajaran yang diberikan. Yang keempat familiar terdengar yaitu Role Playing yaitu permainan peran memungkinkan siswa untuk menyimulasikan situasi tertentu, memfasilitasi pemahaman konsep dan keterampilan interpersonal.

Yang kelima Board Games Pendidikan penggunaan permainan papan yang didesain khusus untuk pendidikan dapat mendorong kolaborasi dan pemecahan masalah. Yang keenam adalah  Escape Room Pendidikan yaitu siswa berkolaborasi untuk memecahkan teka-teki dan melibatkan diri dalam tantangan untuk mencapai tujuan tertentu, sambil memahami materi pelajaran. Yang ke tujuh ada Puzzle Cooperative  siswa bersama-sama menyelesaikan puzzle, yang mungkin berisi pertanyaan atau informasi yang harus dipahami untuk menyelesaikannya.Permainan peerteaching dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan topik pembelajaran tertentu, menciptakan pengalaman pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif. Manfaat peerteaching ada juga  bagi guru termasuk karena dapat memfokusan pada Bimbingan Individu,Pengelolaan kelas yang efisien ,Penghematan waktu guru, Pengembangan keterampilan siswa secara mandiri dan Pembentukan Lingkungan Pembelajaran yang Inklusif.Melibatkan siswa sebagai pengajar juga dapat menjadi sumber umpan balik berharga bagi guru tentang pemahaman siswa terhadap materi dan cara penyampaian yang efektif.

Jadi memanfaatkan peerteaching dapat melatih anak didik untuk percaya diri dalam berbicara didepan, atau dapat memberikan guru kemudahan dalam menerangkan suatu materi pembelajaran.

-Penulis adalah Mahasiswa Program Studi Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyyah dan Keguruan Institut Islam Nahdlatul ‘Ulama (INISNU) Temanggung

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini