FKPT Jateng Ajak Pemuda Hindari Ujaran Kebencian

Semarang, Hariansemarang.com – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Tengah menggelar dialog Pesta Demokrasi Sekolah di SMAN N 5 Kota Semarang dengan tema “Politik Menyenangkan Tanpa Ujaran Kebencian, Pesta Demokrasi Penuh Kegembiraan.” Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris FKPT Jawa Tengah, Ahmad Rouf; Ketua KPU Jawa Tengah, Handi Tri Ujiono; Ketua Bawaslu Jawa Tengah, Muhammad Amin; dan perwakilan dari Mafindo Jawa Tengah, Priska.

Dalam sambutannya, Agung Kristiyanto, Kabid Politik Dalam Negeri Bakesbangpol Jateng, menyampaikan tujuan utama kegiatan ini adalah untuk membekali generasi Z dengan literasi politik. “Generasi Z merupakan kelompok generasi terbesar di Indonesia, mencapai angka 27,94 persen dari total populasi. Kalian adalah harapan untuk mencapai gagasan Indonesia Emas 2045. Ayo berperan aktif dalam mewujudkan Indonesia yang semakin kuat,” ucapnya.

FKPT Jateng menyampaikan pesan literasi damai Indonesia tanpa radikalisme. Menurut Ahmad Rouf, kesadaran faktual bahwa Indonesia adalah negara multikultur menjadi bekal bagi generasi Z untuk terhindar dari paham radikal. “Pintu masuk radikalisme adalah sikap merasa paling benar dan menyalahkan bahkan menghakimi orang lain yang berbeda paham dengan dirinya. Maka, agar kalian bebas dari radikalisme, teruslah menjadi pembelajar yang membuka diri dengan ilmu baru, teruslah mencari ilmu baru untuk berbenah agar hidup hari ini lebih baik dari hari kemarin,” paparnya.

Para peserta menyambut kegiatan ini dengan antusias dan menilai sangat bermanfaat. Ruli (17), seorang pemilih pemula, mengungkapkan, sebagai pemilih pemula, tentu wawasan politik sangat penting untuk kami. “Setelah mengikuti acara ini kami terinspirasi untuk berperan aktif mewujudkan Indonesia Emas 2045,” katanya.

Dialog Pesta Demokrasi Sekolah di SMAN N 5 Kota Semarang berhasil menciptakan suasana yang edukatif dan menginspirasi bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam membangun masa depan Indonesia yang damai dan berkeadilan. Melalui literasi politik dan pesan perdamaian, diharapkan generasi Z dapat menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat. (Ibda)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini