Hariansemarang.id – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Bawaslu Kabupaten Grobogan semakin gencar mendorong partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi ini.
Ketua Bawaslu Grobogan, Fitria Nita Witanti, menyampaikan bahwa partisipasi aktif dari masyarakat merupakan salah satu kunci untuk menciptakan pemilu yang aman, jujur, dan adil. Dalam upaya meningkatkan partisipasi ini, berbagai program sosialisasi dan edukasi terus digalakkan untuk memastikan masyarakat memahami pentingnya hak pilih serta peran mereka dalam menjaga integritas pemilu.
Pernyataan tersebut disampaikan Fitria dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah di Desa Tegal Sumur, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, pada Kamis (12/9/2024). Acara tersebut melibatkan berbagai elemen masyarakat dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran politik serta keterlibatan masyarakat dalam pemilihan.
“Keterlibatan masyarakat sangat penting dalam mewujudkan pemilu yang berkualitas. Masyarakat tidak hanya bertugas sebagai pemilih, tetapi juga dapat berperan dalam mengawasi proses pemilu,” ujar Fitria di hadapan peserta acara.
Selain mendorong partisipasi, Fitria juga menyoroti upaya Bawaslu Grobogan dalam mengurangi potensi kerawanan pemilihan di daerah tersebut. Menurutnya, beberapa faktor seperti politik uang, intimidasi, dan manipulasi suara menjadi perhatian khusus dalam menjaga transparansi dan kejujuran Pilkada 2024.
“Kami berkomitmen untuk mengurangi berbagai kerawanan pemilihan yang kerap terjadi. Edukasi terhadap masyarakat tentang politik uang dan pengawasan terhadap penyelenggara pemilu terus diperkuat. Selain itu, kami juga berkolaborasi dengan pihak kepolisian dan TNI untuk menjaga keamanan di setiap tahapan pemilu,” tegasnya.
Fitria juga menambahkan menjadi cerdas secara individual adalah baik. Namun, tanpa membangun Gerakan kolaboratif terorganisir secara sinergis, maka kecerdasan individual akan hilang dalam pusaran dinamika politik.
“Kami mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan jika melihat adanya pelanggaran pemilu, sehingga bersama-sama kita dapat mewujudkan Pilkada yang bersih dan berintegritas. Dengan begitu, kita dapat menekan risiko kerawanan pemilu,” tambah Fitria.
Partisipasi masyarakat yang tinggi serta pengawasan yang ketat diharapkan dapat menciptakan pemilu yang tidak hanya berjalan lancar, tetapi juga mencerminkan kehendak rakyat yang sebenarnya. Dengan berbagai langkah yang telah dan akan diambil, Bawaslu Grobogan optimis bahwa Pilkada 2024 akan berlangsung dengan aman dan damai, serta menghasilkan pemimpin yang benar-benar dipilih oleh rakyat. (*)