Kendal, Harianjateng.com- Dirjen Perikanan Tanggkap, Kementrian Kelautan membagikan alat penangkap ikan ramah lingkungan kepada nelayan Pelabuhan Perikanan Desa Tawang Keamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Minggu (12/11/2017)

Acara itu dihadiri oleh Sjarief Widjaya, Anggota DPR RI Fadholi dari Fraksi Nasdem dan Masrur Masykur Wakil Bupati Kendal. Pada acara itu juga dilakukan pemusnahan alat jaring penangkap ikan yang tidak ramah lingkungan.

Bupati Kendal dalam sambutanya yang diwakili Wakil Bupati Masrur Masykur menyampaikan, bahwa alat penangkap ikan ramah lingkungan akan meningkatkan produktivitas ikan di laut, sehingga nantinya akan membawa peningkatan kesejahteraan bagi para nelayan. “Kekayaan laut merupan potensi sumber pendapatan unggulan, ini harus kita jaga kelestariannya bersama,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu Sjarief Widjaya mengatakan, bantuan yang diberikan kepada para nelayan ini berjumlah 313 paket alat penangkap ikan ramah lingkungan, “bantuan ini merupakan bagian dari upaya pmerintah menindak ilegal, unreported dan unregulated fishing. Serta bertujuan menambah kesejahteraan nelayan. Walaupun sekali tangkap lebih sedikit tetapi ukurannya lebih besar, agar ikan yang kecil nantinya bisa tumbuh menjadi besar.”

Sjarief juga menambahkan, “pemberian bantuan ini sejalan dengan pilar KKP yaitu berkelanjutan dan kesejahteraan para nelayan juga ketersediaan sumber daya ikan yang lestari, “kalau alat tangkapnya ramah lingkungan, yang ditangkap lebih selektif, biar yang kecil untuk anwk dan cucu kita. Selain itu untuk para nelayan akan ada pendampingan dan pembinaan untuk menggunakan alat penangkap ikan yang ramah lingkungan.

Sementara itu DPR RI Fadholi juga mengatakan, “komisi IC DPR RI bersama dengan pemerintah menyiapkan anggaran untuk membantu masyarakat nelayan dan pesan saya tolong manfaatkanlah bantuan ini dengan baik, serta laut dan sumberdaya ikan harus kita jaga bersama.”

Fadholi menyoroti perlu adanya pengerukan agar tak mengganggu aktivitas para nelayan dalam mengoperasikan kapalnya. “Sedimentasi yang tinggi menyulitkan kapal para nelayan yang bersandar di dermaga. Kami harap pemerintah harus perhatian untuk melakukan pengerukan,”‘ucapnya.

Red-HJ99/Heri

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini