Semarang, Hariansemarang.id – BEM Universitas Wahid Hasyim merilis kronologi pembacokan dua mahasiswa Unwahas yang terjadi pada Kamis pekan lalu. Dua mahasiswa Unwahas dibacok ini sedang jadi perhatian.
Korban pembacokan adalah Naufal Arkan A Farisy, mahasiswa program studi ilmu politik semester 5 dan Darul Husni, mahasiswa program studi Ilmu Hukum semester 3.
BEM Unwahas menyatakan pembacokan terjadi usai dinamika dalam Musyawarah Mahasiswa ke-XI Kedua di ruang C2.04 Unwahas pada Kamis 30 Desember 2021.
Berikut ini kronologi lengkap insiden pembacokan dua mahasiwa Unwahas yang dirilis BEM Unwahas, yuk simak Sobat Harian Semarang ya biar jelas masalahnya ya.
Forum chaos
Pada Kamis siang 30 Desember 2021, terjadi dinamika dalam forum musyawarah mahasiswa tersebut. Adu argumentasi terjadi antara peserta penuh, peserta peninjau dan presidium dalam hal hak bicara. Dalam adu argumentasi itu diwarnai dengan ucapan provokatif dan gesekan antarpeserta.
Nah dalam situasi panas itu, Salman, mahasiswa program studi Hubungan Internasional semester 5 secara refleks tak sengaja menendang Irhas, mahasiswa program studi Ilmu Politik semester 7.
Salman bereaksi refleks tersebut karena merespons Irhas yang bukan peserta penuh tapi tak sopan dalam forum itu. Salman bersaksi Irhas mengetawain peserta forum. Tendangan dan refleks dari Salman serta situasi tak kondusif itu, memicu chaos forum tersebut.
Nah karena forum chaos, presidium sidang menunda forum.
Selanjutnya perwakilan BEM, DPM, peserta penuh, peserta peninjau dan presidium bermusyawarah bagaimana kelanjutan forum Musyawarah Mahasiswa tersebut.
Menjelang petang hari, keadaan sudah tenang usai chaos, namun lampu mati serta hujan deras. Forum musyawarah mahasiswa belum bisa dilanjutkan lagi.
Duel Salman vs Irhas
Pada pukul 19.30, situasi hujan sudah reda. Tiba-tiba di depan kampus Unwahas depan warung kucingan Pak Gik, Salman diadang oleh Irhas dan beberapa orang gitu Sobat Harian Semarang.
Usut punya usut nih, Irhas masih nggak terima ditendang Salman di dalam forum. Irhas penasaran apa maksudnya Salman menendangnya gitu.
“Salman menjelaskan tendangan itu refleks dan selanjutnya meminta maaf ke Irhas. Namun Irhas masih nggak terima dengan penjelasan dan permintaan maaf Salman,” demikian rilis BEM Unwahas.
Nah Irhas pun ngajak berantem Salman dengan mencari tempat sepi di depan Lab School Unnes dekat Unwahas.
Keributan Salman dan Irhas ini terdengar BEM, yang langsung berupaya mencegah duel keduanya. Namun upaya mendamaikan Salman dan Irhas gagal.
Untungnya datang upaya Presiden Mahasiswa Unwahas, Reza untuk mendamaikan keduanya. Syukurnya Salman dan Irhas akhirnya berhasil damai.
Reza menegaskan saat itu, kalau terjadi bentrok Salman dan Irhas setelah damai, Reza akan mengambil tanggung jawab dan akan langsung menindak Salman dan Irhas.
Darul dan Naufal, dua mahasiswa Unwahas dibacok
Setelah damai itu, Salman dengan dua temannya, Darul dan Naufal bermaksud pulang ke kos masing-masing. Saat itu pukul 20.00, Salman membonceng motor yang dikemudikan Naufal dan Darul mengekor dari belakang.
Nah saat iring-iringan Salman dan Darul itu melintas di depan ATM Unwahas, Darul melihat ada segerombolan orang berkerumun. Ternyata gerombolan ini membuntuti Darul dan Salman gitu serta menyerang rombongan Salman.
“Pengendara kendaraan matic (gerombolan) tersebut mengeluarkan celurit dan menusuk punggung kanan Darul dulu di sekitar tikungan Lab School Unnes,” demikian rilis BEM Unwahas.
Bukan Darul yang jadi korban. Naufal juga kena sabetan celurit. “Naufal ditikam celurit oleh pelaku di punggung,” jelas BEM Unwahas.
Akibat insiden pembacokan ini, Naufal dan Darul dilarikan ke rumah sakit. BEM Unwahas mengungkapkan Naufal mendapatkan 11 jahitan dan satu saraf putus, sedangkan Darul mendapatkan 23 jahitan dengan dua saraf putus.
Semoga polisi bisa segera mengungkap siapa otak dan pembacok mahasiswa Unwahas dibacok itu ya Sobat Harian Semarang.