Ketua Golkar (pegang mic) saat memberi sambutan

Semarang, Harian Jateng – Agung Priyambodo Ketua DPD II Partai Golkar Kota Semarang, Jawa Tengah, mengatakan kader Golkar Kota Semarang yang mau mendukung Calon Walikota dan Wakil Walikota di luar instruksi DPP, DPD Provinsi Jateng dan DPD Kota Semarang harus siap mundur.

“Kader Golkar yang masih pasang riting dan mendukung Calon Walikota di luar instruksi partai, ya harus mundur. Nek ora gelem, saya selaku Ketua DPD ya harus menon-aktifkan,” ujar Agung Priyambodo dalam agenda Peresmian Posko Sibagus Centre Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Senin malam (17/8/2015) di Kelurahan Ponakan RT 1 RW 1 Mijen, Kota Semarang.

Tapi saya yakin, lanjut Agung, Pak Widy Ketua Pimpinan Kecamatan Partai Golkar Mijen, kader loyal tenan.

Sebelumnya, dikabarkan ada sepuluh Pimpinan Kecamatan Golkar se Kota Semarang membelot ke kandidat Calon Walikota dan Wakil Walikota Semarang yang lain, yaitu pasangan Hendrar Prihadi dan Hevearita Gunaryanti Rahayu (Hendi-Ita), sedangkan Partai Golkar Kota Semaran sendiri mengusung pasangan Sigit Ibnugroho Sarasprono dan Agus Sutyoso atau Sibagus.

“Tapi dari sepuluh Pimpinan Kecamatan yang masuk media itu, ora ceto kabeh,” beber Agung.
Kalau nanti kader Golkar masih pasang riting, lanjut dia, tentunya harus siap non-aktif atau kita dari DPD yang menon-aktifkan langsung. “Karena itu instruksi partai,” tegas Agung.

Dalam peresmian Posko Sibagus Kecamatan Mijen Kota Semarang tersebut, hadir perwakilan Tim Pemenangan Sibagus, juga pengurus DPD Partai Golkar Kota Semarang, anggota DPRD Kota Semarang Fraksi Golkar, Ketua Pimpinan Kecamatan Golkar se Kota Semarang, Ketua Pimpinan Kelurahan Partai Golkar se Kecamatan Mijen, juga relawan Sibagus, tamu undangan dari PPP, Gerindra dan PAN serta warga setempat dan Ormas Golkar seperti AMPG Kota Semarang, Kosgoro 1957 Kota Semarang dan KPPG Kota Semarang.

Agung juga berharap, usai peresmian posko Sibagus Kecamatan Mijen tidak sekadar formalitas belaka. “Minggu depan, kita akan terus menggelar kegiatan dan tidak berhenti Poskonya Pak Widy ini, begitu dipotong tumpeng, seremonial, terus tidak aktif. Kita tidak ingin seperti itu, karena ini Agustus kita harus merampungkan semua mesin partai,” tukas dia.

Di bulan Agustus sampai pertengahan September ni, kata Agung, mesin partai kita selesaikan. “Pengurus Golkar di tingkat kota, kecamatan, kelurahan hingga RW dan RT, kita tuntaskan semua. Begitu selesai, minggu depan kita konsolidasi lagi,” kata dia. (red-HJ57/Foto: Harian Jateng).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini